Unified Modeling Language

UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu
suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem
berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang
sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga
pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa
standar dalam penulisan blue print software.
Tujuan atau fungsi dari penggunaan UML
Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranaya:
- Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
- Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
- Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
- Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
- Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
- Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
| Diagram UML |
UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu:
- Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
- Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
- Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
- Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
- State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
- Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
- Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.
- Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
- Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
- Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
Berikut akan dijelaskan 4 macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan aplikasi berorientasi object, yaitu use case diagram, sequence diagram, collaboration diagram, dan class diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan semua bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya.Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.
Sequence Diagram
Diagram
Class dan diagram Object merupakan suatu gambaran model statis.Namun
ada juga yang bersifat dinamis, seperti Diagram Interaction.Diagram
sequence merupakan salah satu diagram Interaction yangmenjelaskan
bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang
dikirimdan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu.
Obyek-objek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan
dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang
terurut.
Collaboration Diagram
Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem.
Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari
operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada
pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh object.
Class diagram
Class diagram menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. class
merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. class dapat
berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara: associated
(terhubung satu sama lain), dependent (satu class tergantung/menggunakan
class yang lain), specialed (satu class merupakan spesialisasi dari
class lainnya), atau package (group bersama sebagai satu unit). sebuah
sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
Comments
Post a Comment